Pengukuran kinerja merupakan proses membandingan kinerja dengan ukuran berupa indikator kinerja. Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan realisasi dengan target yang direncanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pengukuran kinerja dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan sesuai dengan penetapan kinerja dalam dokumen perencanaan. Hasil pengukuran kinerja yang dilengkapi dengan analisis dan evaluasi atas capaian kinerja disajikan dalam pelaporan kinerja. Indikator kinerja kota pada dasarnya bertujuan untuk memberi gambaran lengkap tentang tingkat pencapaian hasil penyelenggaraan pemerintahan dalam hubungannya dengan hasil pembangunan kota pada setiap akhir periode perencanaan pembangunan kota.
Penetapan indikator kinerja tersebut sangat penting agar manfaat (outcome) dari suatu program/kegiatan pembangunan dapat diukur tingkat pencapaian hasil dan manfaatnya.
Berdasarkan Permendagri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, maka Kota Langsa wajib menetapkan Indikator Kinerja Daerah, yang nantinya akan diukur pada setiap akhir tahun anggaran.
Pada indikator aspek Kesejahteraan Masyarakat dalam bidang Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi, dan Kesejahteraan Ekonomi Kota Langsa hari ini berupaya besar dalam menaikkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Ini terlihat dari data yang menunjukkan bahwa:
1. Indek Pembangunan Manusia (IPM)
Kondisi kinerja pemerintah awal periode yaitu 74,37, dan Kota Langsa menargetkan pada tahun-tahun selanjutnya harus mampu mencapai angka 76,56, sehingga IPM Langsa berada pada standar indek pembangunan masyarakat.
2. Persentase Angka Kemiskinan Penduduk
Kondisi kinerja awal yaitu 14,66 dan menargetkan angka tersebut turun menjadi 12, sehingga angka kemiskinan di Kota Langsa dapat ditekan setiap tahunnya.
3. Persentase Angka Pengangguran
Kondisi awal kinerja yaitu 14,39 dan menargetkan untuk turun sampai pada angka 12,79. Penekanan untuk menurunkan angka pengangguran adalah tugas berat yang hari ini harus diselesaikan oleh Pemerintah.
4. Angka Melek Huruf
Kondisi awal kinerja yaitu 98,81 dan menargetkan hingga sampai angka 99,85. Ini merupakan data representatif yang menunjukkan masyarakat Kota Langsa hampir 100 telah melek huruf.
5. Angka Rata-Rata Lama Sekolah
Kondisi awal kinerja pemerintah yaitu 10,45 dan menargetkan pencapaian 12.00. Ini adalah angka mutlak yang harus dicapai pemarintah dalam peningkatan kualitas pendidikan masyarakat.
6. Angka Usia Harapan Hidup
Kondisi awal kinerja 70,75 dan menargetkan dapat naik mencapai angka 72,01, sehingga dengan harapan kenaikan angka tersebut dapat menunjang usis harapan hidup masyarakat.
Data-data tersebut menunjukkan bahwa Kota Langsa wajib mengevaluasi kinerja awal pemerintahan dan harus melakukan kebijakan-kebijakan strategis dalam melahirkan program-program yang dapat menunjang dalam menjawab problematika kesejahteraan masyarakat menuju Kota Langsa yang lebih baik..
Home »
Kesejahteraan
,
Kota Langsa
,
Masyarakat
,
Pembangunan
,
RPJM
» Melihat Pembangunan Kota Langsa dalam RPJM 2013-2017 pada Aspek Kesejahteraan Masyarakat
Melihat Pembangunan Kota Langsa dalam RPJM 2013-2017 pada Aspek Kesejahteraan Masyarakat
Posted by Unknown
Posted on 16.18